Kamis, 11 April 2013

Inilah Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2013

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2013 - Jika diartikel sebelumnya kami sudah menuliskan sedikit informasi mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ada diperingkat dua dunia, maka pada artikel kali ini yang juga masih berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tentunya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi khususnya di tahun ini, tentu terdapat beberapa tantangan dalam menjalankannya. Meskipun demikian, untuk memacu semangat dan keyakinan akan bangkitnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, mari kita simak sebuah gambaran berupa patung Krishna dan Arjuna yang dibangun tengah tengah kota Jakarta, merupakan karakter sentral dalam Mahabharata, kisah sejarah India. Mereka berada di dalam sebuah kereta yang ditarik oleh 11 kuda dengan kecepatan penuh.


Ini adalah merupakan metafora yang tepat bagi situasi ekonomi Indonesia masa kini dan masa mendatang, yang telah melonjak maju ke level tertinggi dalam beberapa tahun ini. Sementara pertumbuhan diperkirakan dulunya menjadi 6,1% pada tahun 2012, ternyata pada tanggal 7 Juni Jakarta Globe melaporkan pemerintah menganggap itu telah tumbuh menjadi 7,2%. (Bank Dunia memperkirakan sebelumnya hanya 6,4% pertumbuhan PDB)

Itu belum semua. Pada akhir tahun ini, tepatnya awal tahun 2014 nanti, Indonesia dapat bergabung dengan 15 negara dengan PDB tahunan lebih dari $ 1 triliun. Pada tahun 2011 dulu, investasi asing langsung di negara kita mencapai rekor $ 19,3 miliar dan ekspor tumbuh sebesar 29%, bahkan hingga mencapai $ 203.620.000.000. Fitch Ratings pada bulan Desember 2012 kemarin Granted Indonesia investasi-grade credit rating setelah 14 tahun status junk, dan Moody Investors Service diikuti pada bulan Januari 2013. Dan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013, berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi pemicunya.

Berkurangnya Hutang Indonesia Memacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2013M.


Hutang bersih luar negeri Indonesia kini telah ber kurang dari 10% dari PDB, dan kemungkinan nyata bahwa negara akan menjadi kreditur bersih pada akhir tahun 2014 depan. Selain itu juga , pasar saham di Indonesia sedang booming-boomingnya. Itu adalah salah satu yang berkinerja terbaik di Pasar Asia, mendapatkan 3,2% pada saat bursa lainnya menderita akibat krisis keuangan global belakangan ini. Pada bulan April 2012, Bank Dunia mencatat bahwa "meskipun kedua risiko domestik dan internasional, fundamental ekonomi Indonesialah yang SOLID."

Melihat pertumbuhan ekonomi indonesia yang cepat namun negara juga menghadapi beberapa risiko dan tantangan. Para ahli di Wharton dan di tempat lainnya bertanya-tanya apakah pertumbuhan ekonomi indonesia ini berkelanjutan. Philip M. Nichols, yang merupakan seorang profesor studi hukum dan etika bisnis di Wharton, optimis. Ia sangat yakin pasar internal yang besar di Indonesia telah memungkinkan negara untuk mengatasi krisis ekonomi global secara relatif tanpa cedera. Menurut dia, ekonomi Indonesia akhirnya mulai keluar dari "lubang institusional" yang menemukan dirinya dalam pra-1997 ketika pertumbuhan yang terlalu cepat atas kesalahan yang mendalam dan akhirnya menyebabkan kecelakaan. Pasar internal yang besar di Indonesia - dua-pertiga dari konsumsi adalah internal - membuat ketahanan ekonomi indonesia. Selain itu, negara ini memiliki lembaga yang lebih baik dalam hal memantau pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat mengatasi distorsi kurang dan ketergantungan lebih besar pada pasar.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan diberbagai sektor

Indonesia saat ini ditengah terjadinya ledakan konsumen seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebut saja beberapa diantaranya ; Motor Matic (Skuter), Mobil, Smartphone, dan produk perawatan kulit dan kesehatan dan semua permintaan kelas menengah tumbuh dengan signifikan, dan Orang Indonesia kaya baru menghabiskan uangnya untuk konsumtif. Nama merek besar selalu terlihat di televisi, papan reklame di jalan-jalan bertebaran. Ketika datang ke komoditas, pertumbuhan China dan India telah memberikan perangsang kepada ekonomi Indonesia. Lainnya kebutuhan batubara dan gas sangat tinggi saat ini, sementara seluruh dunia lapar untuk minyak sawit dari seluruh kebun yang ada di Indonesia.

Kekuatan dan Semangat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dimasa Mendatang


Salah satu kekuatan Indonesia terbesar adalah budaya toleransi dan inilah yang membuat pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2013 ini bisa berlanjut dan meningkat hingga tahun ke tahun. Perlu di ingat tidak ada negara Islam lain memiliki patung Krishna, yang dihormati dan dihargai oleh jutaan umat Hindu di dunia namun ada di indonesia. Jika negara dapat membangun kekuatan tersebut dengan nyata dan juga harus sadar akan tantangan kedepan, besar kemungkinan dan kuat keyakinan bahwa kereta metafora akan terus mempercepat maju tanpa goyah dan ekonomi indonesia akan selalu tumbuh melesat seperti kereta Krishna dan Arjuna.

Rangkuman Laporan Jurnal Ekonomi Indonesia Tahun 2012

rangkuman jurnal ekonomi indonesia tahun 2012 
 
Jurnal Ekonomi – Setelah kita pelajari tentang sejarah ekonomi Indonesia serta beberapa hukum - hukum ekonomi Indonesia yang telah kami tulis pada artikel sebelumnya, kini kami akan mengajak anda untuk sama - sama mengetahui sebuah rangkuman jurnal ekonomi di negara kita yang terjadi pada tahun 2012 yang lalu.

Seperti yang tercatat bahwa kondisi ekonomi Indonesia dalam jurnal ekonomi di tahun 2012 menunjukan pertumbuhan stabil di tengah perekonomian dunia yang lesu. Beberapa sektor ekonomi cukup menggeliat dan bergerak maju seiring dengan membaiknya iklim investasi yang terjadi di pasar. Walaupun semua sektor perekonomian Indonesia menunjukan peningkatan dan perkembangan yang positif, namun ada berbagai hal yang perlu menjadi catatan agar dapat diwaspadai dan akan menjadi kendala di beberapa tahun ke depan jika tidak segera diatasi permasalahannya.

Jurnal Ekonomi : Kendala yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2012

Selain hambatan yang menjadi masalah internal dalam perekonomian Indonesia di tahun 2012 seperti yang disebutkan di atas, hambatan eksternal yang terjadi akibat dari pengaruh perekonomian dari luar pun menjadi hambatan perekonomian Indonesia di tahun 2012. Iklim ekonomi yang lesu serta krisis yang masih hinggap di Amerika dan Uni Eropa sebagai salah satu patner utama Indonesia dalam perdagangan dunia, juga menjadi salah satu hambatan dalam perkembangan ekonomi yang termuat dalam laporan jurnal ekonomi Indonesia.

Jurnal ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2012

Walaupun mengalami mengalami hambatan baik dari faktor eksternal dan internal seperti yang sudah disebutkan di atas, Indonesia juga mencatat pencapaian yang cukup dalam pertumbuhan perekonomian negara Indonesia di tahun 2012.
  • Jika di hitung dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II - 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 2,8 persen, hal ini mencapai pencapaian peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan pencapaian pada triwulan yang sama tahun 2011 yang lalu.
  • Sektor Industri pengolahan, pertanian, perdagangan, hotel serta restoran berurutan menyetor PDB triwulan II - 2012 dengan rate tertinggi dengan kontribusi sekitar 23,5 persen, 14,8 persen, dan 13,8 persen.
  • Besaran PDB menurut dasar harga berlaku pada triwulan II - 2012 mencapai kisaran Rp. 2.050,1 triliun.
Itulah beberapa diantara kendala, hambatan serta catatan pertumbuhan laporan jurnal ekonomi Indonesia di tahun 2012 yang dapat kami rangkum di sini. Di dalam Jurnal perekonomian tahun 2013, Indonesia akan menghadapai tantangan untuk terus bertahan dan meningkatkan perekonomian yang semakin besar, hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan dan persaingan kompetisi di pasar ekonomi dunia.

Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun 2013

 
 
Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun 2013 - Indonesia telah memiliki prestasi yang cukup baik dalam perekonomian di tahun 2012, dengan pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup menjanjikan sehingga bisa survive dab bertahan di panggung perekonomian dunia. Walaupun telah mencatatkan hasil yang menjanjikan di tahun 2012, namun tidak lantas harus berpuas diri karena tantangan yang tidak kalah berat sudah menanti Indonesia di tahun 2013.

Iklim kompetisi ekonomi dunia yang semakin ketat era persingan bebas yang semakin mendekat dan luas diyakini menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia di tahun 2013 ini. Berikut kita akan paparkan prospek ekonomi Indonesia di tahun 2013 ini beserta beberapa modal untuk melakukan persaingan.


Modal Persaingan yang Dimiliki dalam Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun 2013

Seperti yang diungkapkan oleh Darmin Nasution, sebagai gubernur BI. Beliau menyatakan Indonesia memiliki beberapa modal untuk bersaing di kompetisi perekonomin dunia di tahun 2013. Modal tersebut adalah ;

1. Perekonomian yang Telah Teruji Stabil
Ini merujuk pada kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2012 yang cukup stabil dan tahan terhadap goncangan yang diakibatkan oleh krisis dan fluktuasi ekonomi dunia yang kurang menentu.

2. Permintaan Pasar Domestik yang Tengah Tumbuh
Indonesia sebagai salah satu dari negara yang memiliki penduduk terbesar di dunia adalah pangsa pasar yang potensial untuk menyerap barang dan hasil produksi dalam negeri. Dengan penyerapan pasar dan konsumsi domestik dalam negeri Indonesia yang terus meningkat, maka di proyeksikan akan terus merangsang sektor industri dan perekonomian Indonesia terus menggeliat.

3. Kepercayaan Investasi dari Investor Asing
Kepercayaan investasi dari para investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia masih cukup tinggi walaupun sempat terkendala oleh adanya konflik antara pekerja dan pengusaha. Kalau konflik buruh dan pengusaha bisa segera di selesaikan maka perekonomian Indonesia akan semakin tumbuhke arah yang positif dan menjanjikan di tahun 2013.

Itulah modal yang di miliki negara kita dalam prospek ekonomi indonesia di tahun 2013, selanjutnya kita membahas perkiraan pertumbuhan ekonomi.

Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi dalam Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun 2013


Masih menurut Bank Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran angka 11,6 hingga 12 persen pada tahun 2013 ini. Hal ini berdasarkan kepada pengamatan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, jika melihat investasi yang terus meningkat akan menjaga daya konsumsi masyarakat sehingga konsumsi rumah tangga akan meningkat dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Darmin menilai perekonomian nasional di tahun 2013 akan tumbuh hingga mencapai 6,3 sampai 6,7 persen syaratnya adalah simpul-simpul kendala struktural bisa di atasi dan tidak lagi menjadi kendala. Sementara sektor ekspor diperkirakan akan tumbuh meningkat menjadi 5,4 persen sampai 5,8 persen, sementara tekanan inflasi di 2013 akan terkendali dalam kisaran yang sudah di tetapkan yakni 3,5 hingga 5,5 persen. Itulah beberapa prospek ekonomi indonesia di tahun 2013.